Study Story
Berbagi Ilmu untuk pelajaran
Selasa, 01 November 2016
Accounting-Study
berbagi ilmu untuk pelajar akuntansi
PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI
A. PRINSIP PENANDINGAN (MATCHING PRINCIPLE)
G. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
Dalam akuntansi dikenal dua sistem cara pendekatan pencatatan atas transaksi-transaksi yang terjadi, yaitu:
1. Dasar Akrual (Accrual – basis)
Dalam pencatatan dengan dasar akrual, transaksi akan dicatat pada saat pendapatan/beban benar-benar terjadi tidak memperhatikan apakah kas sudah diterima atau dibayar.
2. Dasar Kas (Cash - basis)
Dalam pencatatan dengan dasar akrual, transaksi baik pendapatan/beban akan dicatat pada saat kas diterima/dibayar.
Prinsip penandingan merupakan dasar untuk mencatat beban. Beban adalah Biaya perolehan aktiva dan kenaikan hutang yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh pendapatan. Beban diakui pada saat pendapatan dari beban yang dikeluarkan tersebut diterima.
B. JURNAL PENYESUAIAN
Dasar akuntansi akrual mengharuskan penggunaan suatu proses penyesuaian pada akhir periode akuntansi guna menandingkan antara pendapatan dan beban untuk suatu periode yang bersangkutan. Dengan demikian, pada akhir periode akuntansi, beberapa jumlah yang tercantum pada neraca saldo akan menunjukkan saldo yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Misalnya, jumlah yang tercantum untuk beban yang dibayar di muka lazimnya akan terlalu tinggi karena pemakaian sehari-hari/penggunaan aktiva yang bersangkutan belum dicatat. Begitu juga, untuk beberapa pos pendapatan atau beban yang berkaitan dengan periode yang bersangkutan.
Untuk itulah diperlukan ayat jurnal penyesuaian yang berguna antara lain untuk:
· mengakui pendapatan untuk periode dimana terjadinya pendapatan,
· mengakui beban untuk periode dimana beban benar-benar terjadi,
· menyesuaikan perkiraan aktiva dan hutang ke saldo yang benar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penyesuaian dilakukan untuk memutakhirkan catatan akuntansi agar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Jenis-jenis perkiraan yang perlu Penyesuaian, biasanya meliputi:
· Prepaid/Deferral Account (Perkiraan deferal/perkiraan yang ditangguhkan)
Merupakan pos dimana kas sudah diterima/dibayar dimuka tetapi kegiatan belum terjadi
contoh : Beban dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka
· Accruals Account (Perkiraan Akrual)
Merupakan pos dimana transaksi yang telah terjadi tetapi kas belum diterima/dibayar
contoh: hutang gaji, piutang pendapatan
· Penyusutan yaitu alokasi harga perolehan suatu aktiva tetap ke dalam periode-periode dimana aktiva tetap tersebut digunakan. Ada 3 jenis penyusutan yaitu:
- Penyusutan untuk Aktiva Tetap berwujud disebut PENYUSUTAN
- Penyusutan untuk Aktiva Tetap tak berwujud disebut AMORTISASI
- Penyusutan untuk Biaya Perolehan Hasil Tambang disebut DEPLESI
Lima Kategori Jurnal Penyesuaian yang umum adalah:
a. Beban dibayar Dimuka (Prepaid Expenses)
Merupakan penyesuaian atas pos-pos yang dibayar dimuka, dalam hal ini penyesuaian yang dilakukan adalah mengakui berapa pos-pos yang dibayar dimuka telah digunakan.
b. Piutang pendapatan (Accrued Revenues)
Merupakan penyesuaian atas pendapatan yang masih harus diterima pada akhir periode akuntansi.
c. Penyusutan (Depreciation)
Merupakan penyesuaian untuk mengakui adanya beban pemakaian aktiva tidak lancar dengan cara melakukan alokasi harga perolehan aktiva yang bersangkutan secara sistematis ke setiap periode akuntansi yang menerima manfaat atas penggunaan aktiva yang bersangkutan.
d. Hutang Beban (Accrued Expenses)
Merupakan penyesuaian untuk mengakui adanya beban yang sudah terjadi, namun pada sampai akhir periode akuntansi, beban tersebut belum dibayar.
e. Pendapatan diterima dimuka (Unearned revenues)
Merupakan penyesuaian untuk mengakui adanya pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun perusahaan belum memberikan jasa yang dibutuhkan oleh pelanggannya.
D. NERACA LAJUR (WORK SHEET)
Neraca lajur adalah kertas kerja yang terdiri dari beberapa kolom yang digunakan untuk mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dan saldo perkiraan untuk membantu memindahkan data dari neraca saldo yang belum disesuaikan menjadi neraca saldo setelah disesuaikan. Neraca lajur digunakan untuk membantu menyiapkan laporan keuangan.
Tahap-tahap penyusunan Neraca Lajur adalah sebagai berikut:
a. Cantumkan nama perusahaan dan periode pelaporan
b. Masukkan neraca saldo yang belum disesuaikan
c. Mengikhtisarkan jurnal penyesuaian ke dalam kolom Penyesuaian
d. Mengisi kolom neraca saldo yang disesuaikan
e. Memindahkan saldo perkiraan dari neraca saldo yang disesuaikan ke kolom Laporan Laba-Rugi dan Neraca
Neraca Lajur 10 kolom
Neraca lajur yang sering digunakan dalam proses penyelesaian siklus akuntansi adalah neraca lajur 10 kolom. Bentuk neraca lajur 10 kolom adalah sebagai berikut:
PT. ABC
Neraca Lajur
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2002
| |||||||||||
No
|
Nama Perkiraan
|
Neraca Saldo
|
Penyesuaian
|
Neraca Saldo
Disesuaikan
|
Laporan
Laba-Rugi
|
Neraca
| |||||
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
| ||
E. LAPORAN KEUANGAN (FINANCIAL STATEMENTS)
Neraca lajur berfungsi sebagai alat Bantu untuk menyiapkan laporan keuangan pada akhir periode akuntansi. Laporan keuangan yang utama yang harus disiapkan meliputi:
· Laporan Laba-Rugi (Income Statement) yang melaporkan pendapatan-pendapatan yang diterima dan beban-beban yang dikeluarkan perusahaan selama periode tertentu.
· Laporan Ekuitas Pemilik (Statement of Owner’s Equity) yang merupakan pelaporan perubahan modal/ekuitas pemilik selama periode tertentu.
· Neraca (balance sheet) yang melaporkan posisi aktiva, hutang, dan Modal pada tanggal tertentu.
Laporan Keuangan mempunyai dua bagian:
1. Bagian pertama mencakup:
· Nama Perusahaan
· Judul Laporan
· Tanggal/periode pelaporan
2. Bagian kedua disebut badan laporan
Bagian ini berisi inti dari laporan yang dimaksud.
F. JURNAL PENUTUP
Perkiraan yang tercantum di neraca disebut perkiraan riil (real account) karena saldo perkiraan akan diakumulasikan terus dari tahun ke tahun. Perkiraan yang tercantum dalam Laporan Laba-Rugi tidak diakumulasikan dari tahun ke tahun. Demikian juga saldo perkiraan penarikan pemilik dalam laporan ekuitas pemilik . Perkiraan-perkiraan tersebut hanya melaporkan jumlah-jumlah pada satu periode tertentu., oleh karena itu disebut perkiraan sementara (temporary account) atauperkiraan nominal (nominal account). Agar perkiraan nominal ini mempunyai saldo nol pada awal periode berikutnya maka harus ditutup yaitu dengan jurnal penutup. Dalam proses penutupan digunakan perkiraan yaitu Ikhtisar Lba-Rugi yang nantinya perkiraantini juga akan ditutup ke Modal Pemilik.
Proses Penutupan
Berikut ini tahap-tahap proses pembuatan ayat jurnal penutup:
1. Semua perkiraan pendapatan didebet, dan Ikhtisar Laba-Rugi dikredit sebesar total pendapatan
Tanggal
|
Uraian
|
Pos.
Ref
|
Debet
|
Kredit
| |
Des
2002
|
31
|
Pendapatan
|
xxxx
| ||
Ikhtisar Laba-Rugi
|
xxxx
|
2. Semua perkiraan beban dikredit dan ikhtisar Laba-Rugi didebet sebesar total beban
Tanggal
|
Uraian
|
Pos.
Ref
|
Debet
|
Kredit
| |
Des
2002
|
31
|
Ikhtisar Laba-Rugi
|
xxxx
| ||
Beban
|
xxxx
|
3. Apabila jumlah Pendapatan > Beban maka akan terdapat laba yang sebesar saldo perkiraan Ikhtisar Laba-Rugi (bersaldo kredit). Laba tersebut akan ditutup ke perkiraan Modal Pemilik
Tanggal
|
Uraian
|
Pos.
Ref
|
Debet
|
Kredit
| |
Des
2002
|
31
|
Ikhtisar Laba-Rugi
|
xxxx
| ||
Modal Pemilik
|
xxxx
|
4. Apabila jumlah Pendapatan < Beban maka akan terdapat rugi yang sebesar saldo perkiraan Ikhtisar Laba-Rugi (bersaldo debit). Rugi tersebut akan ditutup ke perkiraan Modal Pemilik.
Tanggal
|
Uraian
|
Pos.
Ref
|
Debet
|
Kredit
| |
Des
2002
|
31
|
Modal Pemilik
|
xxxx
| ||
Ikhtisar Laba-Rugi
|
xxxx
|
5. Perkiraan Modal pemilik didebet untuk menutup perkiraan penarikan:
Tanggal
|
Uraian
|
Pos.
Ref
|
Debet
|
Kredit
| |
Des
2002
|
31
|
Modal Pemilik
|
xxxx
| ||
Penarikan
|
xxxx
|
G. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
Setelah dibuat jurnal penutup dan diposting ke buku besar kemudian disusun Neraca saldo setelah penutupan. Tujuan dari neraca saldo setelah penutupan adalah untuk memastikan bahwa buku besar berada dalam keadaan seimbang pada awal periode berikutnya.
H. TAHUN FISKAL
Periode akuntansi tahunan yang digunakan perusahaan disebut Tahun Fiskal. Tahun fiskal dimulai sejak hari pertama dari bulan yang dipilih dan berakhir pada hari terakhir dari bulan keduabelas. Periode yang biasa digunakan adalah tahun kalender
Senin, 31 Oktober 2016
Biodata Pemilik Blogger
Hobby: Travelling,Futsal Player
TTL : Palembang,06 Maret 2000
Blog ini saya buat untuk memudahkan teman teman untuk mendalami mata pelajaran di sekolah. Semoga nantinya apa yang saya buat dapat bermanfaat bagi diri saya maupun teman teman sekalian.
"Kadangkala, tak harus ada sederet gelar pendidikan yang menghias namamu untuk menjadi orang yang cerdas hatinya, tak harus menempuh pendidikan tinggi untuk memiliki hati yang kaya dan tak harus menjadi orang kaya untuk memiliki hidup yang bahagia.Karena hati itu adalah milik-Nya jika dia berkehendak akan dia letakkan semua disana.Namun kau juga harus mengusahakannya dengan sebenar benar takwa,ikhtiar,dan doa."
Langganan:
Postingan (Atom)